KAPOLRI INGIN KEMBALIKAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT, STOP PUNGLI!

                


 KAPOLRI INGIN KEMBALIKAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT, STOP PUNGLI!

 

Kapolri Listyo Sigit Prabowo minta agar polisi stop melakukan pungli. Kapolri mengajak para polisi untuk bersama-sama bekerja keras dalam mengembalikan kepercayaan publik.

 

“Jadi saya minta tolong, stop yang namanya pungli! Kalau kita ingin kepercayaan publik ini bisa kembali, kita harus prihatin dengan kondisi yang ada pada saat ini,” ucap Kapolri Sigit dilihat Terkini.id dalam unggahan akun resmi Instagramnya pada Sabtu 22 Oktober 2022.

 

Terkait dengan masalah pelayanan, Kapolri minta juga harus dibuat SOP-nya diperjelas, sehingga masyarakat betul-betul tahu saat mereka meminta pelayanan kepolisian yang memang sudah disediakan oleh Polri.

 

“Jadi yang mudah jangan dibikin sulit! Sederhanakan sehigga kemudian mereka memahami dan mengerti. Tentunya ini harus dilaksanakan di setiap sektor-sektor yang memberikan pelayanan,” ujarnya.

 

Lanjutnya, Kapolri Sigit meminta agar polisi memberitahukan masyarakat nomor-nomor yang nantinya bisa dihubungi saat ditemukan oknum polisi yang masih melakukan pungli.

 

“Tentunya di situ juga untuk mencegah, beri nomor-nomor yang bisa dihubungi terkait dengan masalah Dumas Presisi, Propam Presisi, nomor handphone para Kapolsek, para Kapolres, para Kapolda, sehingga masyarakat kalau kemudian menemui hal-hal yang menurut mereka ini menjadi potensi-potensi pungli, mereka bisa lapor,” jelas Kapolri Sigit.

 

Kemudian untuk masalah anggota, Kapolri Sigit mengatakan masih ada hak anggota dipotong. Hak anggota, serahkan kepada anggota. Ini juga yang harus rekan-rekan lakukan khususnya di jajaran lalu lintas.

 

“Dua bulan atau tiga bulan kedepan, laksanakan saja operasi simpatik. Jadi penegakan hukum, cukup melakukan melalui etle atau etle mobile,” katanya.

 

Kapolri Sigit menyampaikan agar polisi di lapangan tidak serta-merta menilang masyarakat. Jika ada yang kedapatan melanggar dan masih bisa ditoleransi, Kapolri meminta agar polisi memberikan edukasi kepada warga dan setelah itu dilepaskan.

 

“Lakukan langkah-langkah edukasi. Kalau ada yang melanggar, tegur, perbaiki, arahkan, dan kemudian setelah itu dilepas. Kecuali memang hal-hal yang memang sifatnya laka lantas dan sebagaimana yang rekan-rekan harus lakukan penegakan hukum silahkan tapi terhadap pelanggaran-pelanggaran, sebaiknya berikan edukasi,” terang Kapolri Sigit.

 

“Dan pada saat memberikan edukasi, memberikan pelayanan kepada mereka kalau kemudian direspon dengan baik. Saya kira ini adalah momen dan kesempatan rekan-rekan untuk melakukan hal tersebut,” sambungnya.

 

Terakhir, Kapolri Sigit menyarankan agar polisi mengadakan survei di setiap pelayanan. Hal itu dilakukan agar polisi bisa mengukur kinerja polisi dan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan polisi.

 

“Meningkatkan kualitas pelayanan publik dan membuat indeks kepuasan masyarakat. Kalau perlu di setiap pelayanan, ada survei kepuasan pelanggan,” ucap Kapolri Sigit.

 

“Jadi bagaimana membuat masyarakat yang menerima pelayanan kepolisian itu, kita buat seolah-olah, kalau toko bank, bagaimana supaya pelanggan itu datang dan tertarik kembali. Tolong ini dibuat yang baik, maksimalkan,” tambahnya.

0 comments:

Posting Komentar