WARGA KAMPUNG BAYAM MENUNTUT KEADILAN, PSI:
COBA MINTA KE PAK ANIES!
Jakarta
Propertindo (Jakpro) melaporkan empat orang eks warga Kampung Bayam, Jakarta
Utara karena memasuki Kampung Susun Bayam (KSB).
Fraksi PSI
DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta dan Jakpro segera menyelesaikan
permasalahan KSB secara musyawarah.
Menurut
anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Eneng Malianasari, hingga hari ini
kunci Kampung Susun Bayam belum diberikan kepada warga Kampung Bayam, bukan
karena PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono tidak mau memberikannya
kepada warga.
“Hingga hari
ini masih ada polemik antara Pemprov DKI Jakarta dengan Jakpro terkait status
lahan JIS," kata Eneng, Sabtu (13/1/2024).
Eneng pun
menyarankan agar masalah ini ditanyakan kepada Anies Baswedan yang kala itu
masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Coba
tanya Pak Anies, kenapa bisa membangun JIS dan Kampung Susun tanpa ada
kejelasan kerjasama antara Pemprov dengan Jakpro” tutur Eneng.
Eneng
mengatakan hal tersebut menjawab pernyataan yang dikeluarkan oleh Usamah Abdul
Aziz selaku jubir Anies.
Usamah Abdul
mengatakan bahwa PJ Gubernur tidak memberikan hak warga Kampung Bayam, karena
belum menyerahkan kunci KSB.
Kata Eneng,
selama ini pihaknya telah mengusahakan penyelesaian polemik ini agar warga
dapat segera menempati KSB.
Setidaknya
ada tiga opsi yang coba ditawarkan oleh PSI.
“Antara lain
melakukan hibah KSB ke Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman. Opsi kedua
dilakukannya Perjanjian Kerjasama sama antar Pemprov DKI dengan Jakpro untuk
wilayah JIS termasuk wilayah Kampung Bayam untuk pemanfaatan lahan," kata
Eneng.
"Sedangkan
opsi ketiga yakni terakhir dengan inbreng lahan khusus Kampung Bayam saja
kepada Jakpro, jadi bukan inbreng keseluruhan lahan JIS,” lanjut dia.
Dia pun
berharap masalah ini dapat segera selesai sebelum periode jabatan DPRD DKI
Jakarta 2019-2024 berakhir.
“Saya harap,
Pemprov DKI dan juga Jakpro dapat turut sama-sama segera menyelesaikan polemik
ini.
Kami di DPRD
akan mewadahi penyelesaiannya. Berikan opsi penyelesaiannya seperti apa, kami
mengusulkan 3 opsi tadi. Lalu sama-sama kita bedah cost and benefitnya tapi
yang jelas benefitnya harus mengutamakan kesejahteraan warga Kampung Bayam,”
tuturnya.
0 comments:
Posting Komentar