JOKOWI: NU BERKONTRIBUSI BESAR UNTUK INDONESIA
Presiden
Joko Widodo atau Jokowi mengakui besarnya kontribusi Nahdlatul Ulama (NU)
terhadap bangsa dan negara, serta segenap masyarakat Indonesia.
"Semua
sudah tahu bagaimana kontribusi NU untuk Indonesia, tidak perlu saya sebutkan
ya karena banyak sekali dan semua pasti sudah tahu itu," ucap Jokowi
kepada awak media usai mengikuti Jalan Sehat NU 2023 di depan Pura
Mangkunegaran Solo, Ahad, 22 Januari 2023.
Kegiatan itu
merupakan rangkaian acara dalam rangka menyongsong 1 Abad NU.
Jokowi juga
memberikan apresiasi besarnya pada penyelenggaraan Porseni (Pekan Olahraga dan
Seni) NU yang diadakan dalam rangka Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU di Solo
selama sepekan mulai 14 Januari 2023 lali. Kegiatan itu resmi ditutup pada
Sabtu, 21 Januari 2023.
Presiden
juga berharap penyelenggaraan Porseni NU hingga Jalan Sehat itu mampu terus
menyehatkan bangsa. Karena dengan warga bangsa yang sehat, negara menjadi kuat.
"Saya
sampaikan bahwa saya apresiasi kegiatan-kegiatan dalam rangka satu abad NU.
Pagi hari ini kita mengadakan jalan sehat bersama-sama yang akan membuat warga
NU sehat. Dan seluruh warga kuta sehat maka rakyatnya sehat negara kuat,"
katanya lagi.
Di sisi
lain, kegiatan Porseni NU 2023 resmi ditutup di GOR Sritex Arena (GOR Bhineka)
pada Sabtu kemarin oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam
sambutannya, Listyo menilai upaya menjaga kekompakan dan persatuan diantara
nahdliyin amatlah penting.
Sebab, NU
adalah garda terdepan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menilai peran vital NU sangat dibutuhkan jika negara mengalami gangguan yang
mengancam persatuan tanah air. "Masalah yang namanya menjaga NKRI, maka
kader NU, Nahdliyin menjadi garda terdepan," katanya.
Ia
menambahkan TNI-Polri selama ini melaksanakan tugas menjaga NKRI karena memang
sudah tugasnya. Namun, berbeda dengan NU yang terus menjaga kesatuan NKRI
dengan sukarela.
Bahkan,
komitmen NU itu sudah dibuktikan jauh sebelum Indonesia merdeka dengan slogan
'Hubbul wathon minal iman', yang artinya 'cinta tanah air bagian dari iman.'
"Artinya komitmen seluruh Nahdliyin tak perlu diragukan lagi dan ke depan
harus terus kita jaga," katanya.
Apalagi,
Kapolri mengingatkan bahwa sebentar lagi Indonesia akan kembali memasuki tahun
politik. Menjelang pemilu itu, situasi perpecahan menjadi rentan karena masalah
beda pilihan. Listyo pun mengingatkan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang
wajar, namun jangan sampai melakukan hal yang bisa memecah belah.
"Perbedaan
pendapat biasa. Yang tidak boleh, perbedaan pendapat dimunculkan dengan
provokasi, hoaks, ancaman kekerasan, yang berisiko pecahnya persatuan
NKRI," kata Listyo.
"Kita
harap di 2024 itu tak terjadi. Siapa pun pemimpinnya, persatuan dan kesatuan
jadi prasyarat," sambungnya.
Atas
penyelenggaraan Porseni NU 2023, Listyo memberikan apresiasinya. Ia menilai,
melalui acara seperti Porseni itu selain berguna untuk mengembangkan bakat para
santri, pelajar dan mahasiswa NU seluruh Indonesia juga mempererat jalinan
silaturahim dan persatuan antara nahdliyin di seluruh tanah air.
0 comments:
Posting Komentar