SELAMAT TAHUN BARU IMLEK, GANJAR TEKANKAN
PENTINGNYA KEKOMPAKAN ANTAR UMAT BERAGAMA
Pada malam
perayaan Tahun Baru Imlek 2574/2023, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
menyampaikan pesan kekompakan saat mengunjungi Kelenteng Tien Kok Sie di Pasar
Gede, Surakarta, Sabtu (21/1/2023) malam.
Menurut
Ganjar Pranowo perayaan Imlek tahun ini merupakan momentum yang membahagiakan.
Keramaian menunjukkan dampak pemulihan pasca-pandemi Covid-19.
Dalam
kunjungan itu Ganjar dikerubuti warga. Mereka berebut bersalaman dan berswafoto
sambil sesekali meneriakkan namanya saat Ganjar.
"Setelah
tiga tahun tidak bisa merayakan karena pandemi, hari ini Kota Solo merayakan
Imlek dan ternyata di Pasar Gede ramainya minta ampun," kata Ganjar setelah
menemui dan mengucapkan selamat kepada penganut Konghucu.
Gubernur
Jawa Tengah dua periode itu mengatakan malam itu banyak orang yang berbahagia.
"Malam ini ekonominya tumbuh," katanya.
Ia juga
menekankan kekompakan warga. "Saya titip tetap jaga kekompakan, jaga
keamanan bersama, ciptakan kebahagiaan dan kegembiraan bersama-sama. Dan
selamat buat yang merayakan Imlek," katanya.
Ganjar
mengapresiasi tim gabungan TNI dan Polri serta jajaran lainnya dalam menjaga
ketertiban dan keamanan perayaan Imlek di berbagai tempat.
"Tadi
kawan-kawan Banser, ada linmas, TNI, dan polisi juga menjaga ketertiban
bersama, tapi yang penting yang menjaga masyarakat sendiri," kata Ganjar.
Keramaian
tampak dari warga Kota Surakarta dan sekitarnya yang memadati kawasan Pasar
Gede hingga Halaman Balai Kota Surakarta.
"Sengaja
datang ke sini untuk memeriahkan Imlek. Ini saya datang sama anak-anak dan
suami," kata Bela Satya, warga Kampung Bibis, Kelurahan Gilingan,
Kecamatan Banjarsari, Solo.
Meski aturan
protokol kesehatan mulai longgar, ia masih tetap mengajak keluarganya untuk
mengenakan masker. "Kemarin-kemarin (pandemi) kan nggak ada kayak gini,
jadi senang ini ada lagi, tapi kami masih pakai masker," katanya.
Menurut dia,
perayaan tersebut penting dilakukan agar masyarakat makin paham tentang
toleransi. Apalagi, selama ini Solo dikenal sebagai kota yang toleran dengan
memeriahkan setiap hari besar keagamaan.
"Kemarin
(Desember) Natalan tema (hiasan) di sini juga Natal, sama-sama ikut memeriahkan
saja," katanya.
Ketua
Panitia Imlek Kota Surakarta Sumartono Hadinoto mengatakan, terdapat sebanyak
5.000 lampion di kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga depan Pasar Gede Solo.
Jumlah
tersebut sama dengan seperti sebelum pandemi. Sedangkan saat pandemi hanya
terpasang 1.000 lampion. "Selain itu juga ada gapura Imlek, kami siapkan
sebulan lalu dengan perubahan desain agar yang swafoto tidak bosan,"
katanya.
Selain
lampion dan shio di depan balai kota, terdapat pula 12 shio di sepanjang Jalan
Jenderal Sudirman. Semuanya desain baru. "Di ujung Gladak juga ada master
shio kelinci yang bisa berputar serta dewa uang," katanya.
Berbagai
perubahan dan tampilan baru tersebut, menurut Sumartono Hadinoto demi
menjadikan Kota Solo sebagai Kota Wisata Imlek.
"Selain
itu juga mem-branding kebhinnekaan yang sekarang sangat luar biasa, multiplier
efect agar pedagang kaki lima dapat kesempatan jualan lebih besar,"
katanya.
Lampion dan
shio tersebut akan terpasang hingga 5 Februari 2023. Rangkaian acara Imlek akan
ditutup dengan perayaan Cap Go Meh di Balai Kota Surakarta.
Setelah
penyalaan kembang api pada malam Imlek 21 Januari 2023 akan ada kirab barongsai
pada tanggal 4 Februari 2023.
0 comments:
Posting Komentar