WARGA SOREANG MENOLAK SIMBOL PERUSAK DEMOKRASI
INDONESIA
Sejumlah
warga dari Aliansi Masyarakat Kabupaten Bandung (Amkab) melakukan demonstrasi
di dekat area Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung. Aksi tersebut
dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap kampanye yang dilakukan Anies
Baswedan.
Pantauan
detikJabar, massa aksi membentangkan berbagai macam atribut. Mereka tak
henti-hentinya menyuarakan penolakan terhadap aktivitas yang dilakukan oleh
Anies Baswedan tersebut.
Terlihat
puluhan orang berkumpul dalam aksi tersebut. Aksi itu dilakukan di hadapan para
pendukung Anies Baswedan yang melewati kawasan tersebut.
Koordinator
aksi, Abie S, mengatakan aksi tersebut dilakukan secara mendadak, sehingga yang
menghadiri aksi tersebut tidak sebanyak pendukung Anies yang mendatangi lokasi
kegiatan.
"Ini
adalah acara spontan dari kita. Kita mewakili aspirasi dari aliansi masyarakat
Kabupaten Bandung," ujar Abie kepada awak media, Minggu (22/1/2023).
Pihaknya
menginginkan situasi pemilu di Kabupaten Bandung berjalan aman dan kondusif.
Apalagi saat ini kedatangan Anies berbau kampanye.
"Kita
tahu acara event yang diadakan Anies Baswedan ini kan event jalan sehat. Tapi
kita lihat banyak hal yang sudah mengarah terutama atribut partai yang sudah
mengarah ke kampanye," katanya.
Abie
menginginkan Bawaslu memonitor kegiatan tersebut, sehingga bisa memeriksa
pelanggarannya.
"Kita
juga mempertanyakan pihak Bawaslu untuk bisa mengontrol dan monitoring ini
semua. Apakah ini bisa dikategorikan penyalahgunaan atau curi start. Kami juga
akan koordinasi dengan pihak Bawaslu terkait permasalahan ini," jelasnya.
"Kalaupun
ternyata ini acara murni jalan kaki yang baik, kita sangat support. Kita juga
terima kasih sama Pak Anies. Tapi kalau ini ternyata hanya akan dijadikan jalan
rencana beliau ke depan, nah ini kami sebagai aliansi yang tidak setuju,"
tambahnya.
Abie
menjelaskan berbagai atribut kampanye tidak seharusnya dilakukan saat ini. Menurutnya,
hal tersebut merupakan sesuatu yang berlebihan.
"Kita
tidak bisa menyatakan ini overlap atau tidak, baru kita melihat tadi ada
beberapa kegiatan ini yang memakai baju atribut yang seharusnya bukan saatnya
dipakai sekarang. Kalau ini event-nya jalan santai, ya jalan santai saja.
Karena kita tadi melihat ada poster Anies juga, ada dari Bapak Rajiv juga.
Makanya kita anggap ini sudah curi start. Kita akan coba konfirmasi itu ke
Bawaslu, untuk bisa melakukan monitoring," bebernya.
Dia
menginginkan masyarakat mempunyai pemimpin yang fair. Hal tersebut bisa
dilakukan sejak dirinya memperkenalkan ke masyarakat dari awal.
"Fair
itu yang dimulai dari awalnya sudah prosesnya benar, pasti ke depannya benar.
Kita dari aliansi masyarakat Kabupaten Bandung menginginkan proses Pemilu di
2024 ini berjalan sesuai prosedur," ucapnya.
Abie
menambahkan, dalam aturannya, kampanye seharusnya dilakukan pada November
mendatang. Namun saat ini Partai NasDem start lebih awal.
"Kalau
kita lihat di aturannya dari Bawaslu 28 November 2023 akan dimulai kampanye.
Nah, seharusnya dia bisa menjalankan di waktu di sana. Jangan takut kehilangan
suara atau apalah. Kita pun dari masyarakat sudah cerdaslah, mana yang pantas
pemimpin yang akan kita pilih," kata Abie.
Dalam
kesempatan tersebut, aksi tak berlangsung lama. Massa aksi langsung membubarkan
diri.
Kemudian
tepat pukul 08.00 WIB, calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, tiba
di lokasi. Iring-iringan datang langsung disambut warga yang telah menunggu
sejak pagi hari.
"Anies
presiden, Anies presiden, Anies presiden," teriak warga saat Anies
berjalan menuju panggung acara.
0 comments:
Posting Komentar